1.
Untuk sebuah
bisnis, pasar adalah seluruh
masyarakat yang ada di sebuah wilayah geografis tertentu yang membutuhkan
barang atau jasa serta bersedia dan mampu membelinya.
2.
Cara-cara utama untuk menggolongkan pasar adalah:
a.
Pembagian secara
geografis yakni melayani kebutuhan konsumen di wilayah geografis tertentu
(misalnya, toko di sebelah mungkin memasang iklan hanya untuk mereka yang
tinggal dalam radius satu setengah kilometer dari toko tersebut).
b.
Pembagian menurut
konsumen yakni mengidentifikasi kelompok-kelompok masyarakat yang kemungkinan
besar akan membeli barang tersebut sebelum mencoba menarik perhatian konsumen
baru.
3.
Market mix digunakan untuk
menjelaskan bagaimana pemilik usaha dapat menggabungkan keempat bidang tertentu menjadi satu
program pemasaran yang bersifat menyeluruh.
4.
Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pasar konsumen?
Pasar konsumen tengah mengalami
perubahan secara konstan. Sebagian besar faktor berikut ini telah mendorong
adanya perubahan-perubahan konsumen selama beberapa tahun belakangan ini.
- Perubahan populasi, seperti perubahan dalam hal penyebaran penghasilan berdasarkan usia, termasuk peningkatan daya beli secara keseluruhan dan jumlah uang yang digunakan untuk membeli "barang-barang mewah":
- Perubahan gaya hidup dan perilaku.
- Prosentase tenaga kerja perempuan yang lebih tinggi.
- Waktu senggang yang lebih banyak.
- Maraknya pembelian secara kredit.
- Meningkatnya jumlah tenaga kerja kelas atas dan tenaga kerja terampil.
- Tingkat pendidikan masyarakat yang lebih tinggi secara keseluruhan.
- Tingkat inflasi yang tinggi.
- Perubahan teknologi (ponsel).
5. Langkah 1: Mengidentifikasi pesaing Anda
A. Pesaing Langsung: buatlah daftar
semua pesaing Anda berdasarkan nama, alamat dan jenis usaha mereka.
B. Pesaing Tak Langsung: buatlah
daftar nama, alamat dan jenis usaha semua perusahaan yang menyediakan barang
dan/atau jasa, walaupun tidak persis sama, yang dapat digunakan sebagai
pengganti barang dan/atau jasa yang Anda tawarkan.
Langkah 2: Menganalisa bisnis-bisnis yang baru berdiri
dan bisnis-bisnis yang mengalami kegagalan.
A.
Buatlah daftar bisnis-bisnis kompetitif yang telah berdiri selama dua tahun
terakhir.
B.
Buatlah daftar bisnis-bisnis kompetitif yang gulung tikar selama dua tahun
terakhir.
C.
Analisa alasan di balik kegagalan bisnis-bisnis tersebut selama dua tahun
terakhir ini. Faktor atau serangkaian faktor apa yang menciptakan optimisme
bisnis-bisnis baru yang sukses? Faktor atau serangkaian faktor apa yang ada
dalam bisnis-bisnis yang mengalami kegagalan?
Langkah
3: Menganalisa bisnis yang sudah ada
A. Perkirakan total penjualan dan laba setiap
pesaing Anda.
B. Nilailah pesaing Anda dalam hal harga, mutu
barang atau jasa, fasilitas, promosi dan penjualan.
Ø Berapa harga yang mereka tawarkan? Bagaimana
mutu barang dagangan mereka? Berapa besar biaya yang mereka gunakan untuk
memasang iklan?
Ø Layanan ekstra apa saja yang mereka tawarkan?
Apakah kondisi penjualan mereka bersifat fleksibel? Apakah kantor mereka
berlokasi di daerah yang mahal, sedang atau murah?
Ø Apakah proses dan peralatan produksi mereka
tergolong modern? Apakah pekerja mereka sudah sangat terlatih? Apakah pekerja mereka diberi upah yang tinggi?
C. Perhatikan apakah ada kaitan antara perusahaan-perusahaan yang
sukses dengan sistem pengoperasian yang mereka terapkan? Yaitu apakah
perusahaan-perusahaan tersebut memiliki kesamaan dalam metoda penetapan harga,
penjualan dan/atau produksi? Analisa yang menyeluruh terhadap metoda-metoda pengoperasian berdasarkan
total penjualan dan laba perusahaan mereka akan menghasilkan informasi penting.
Langkah 4: Membandingkan pengelolaan bisnis yang Anda
usulkan dengan pesaing Anda
A. Sebutkan keunggulan barang dan/atau jasa Anda
dalam hal harga, kinerja, mutu, daya tahan dan visibilitasnya bila dibandingkan
dengan pesaing Anda.
B. Jelaskan mengapa metoda pengoperasian bisnis
Anda akan lebih berhasil bila dibandingkan dengan pesaing Anda.
C. Jika Anda ingin beroperasi dengan cara yang
sama dengan bisnis-bisnis lain, maka Anda perlu menjelaskan mengapa:
1. Potensi pasar cukup besar untuk membantu Anda
dan perusahaan-perusahaan lain secara menguntungkan; atau
2. Pasar tidak dapat membantu semua pesaing namun
bisnis Anda akan menjadi bisnis yang lebih efisien dan/atau efektif.
D.
Jika Anda ingin beroperasi dengan cara yang
berbeda dari pesaing Anda, maka Anda perlu menjelaskan mengapa perusahaan lain
tidak menggunakan cara ini. Apakah bisnis-bisnis lain tidak tahu adanya peluang
ini? Atau apakah mereka sudah mengetahui hal yang belum Anda ketahui?
6.
Menyusun Rencana Penjualan
Bagian yang penting dalam
laporan penelitian pasar adalah perencanaan penjualan. Seorang pengusaha dalam
suatu bisnis harus punya bayangan realistis tentang berapa banyak produk atau
pelayanan yang dapat dijual bisnisnya dalam jangka pendek. Untuk itu,
berdasarkan temuan survey pasar ia menyiapkan rencana penjualan bulanan secara
umum untuk 12 bulan ke depan. Bila bisnis tersebut menawarkan beberapa produk
atau pelayanan dengan harga beragam, ramalan ini harus dibuat untuk tiap produk
atau pelayanan secara tersendiri. Namun, seorang penjual eceran atau seorang
penjual grosir dengan produk berjumlah besar akan membuat rencana penjualan
untuk kelompok-kelompok utama produk dengan suatu harga rata-rata.
Suatu rencana penjualan
memiliki tiga elemen: kuantitas produk yang harus terjual, harga dari produk
dan jumlah harga dikalikan kuantitas, dan harga dari turnover. Turnover adalah
jumlah yang diterima bisnis tersebut dari penjualan selama satu bulan (turnover
bulanan) atau selama satu tahun (turnover tahunan).
Rencana Penjualan Perusahaan XYZ
Tahun …………..
Bulan
|
Jan
|
Feb
|
Mar
|
Apr
|
Mei
|
Jun
|
Jul
|
Ags
|
Sept
|
Old
|
Nov
|
Des
|
Penjualan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Harga/Unit
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Turnover
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Rencana penjualan juga akan mencerminkan
variasi musiman dalam bisnis, misalnya suatu restoran di pantai akan
mendapatkan lebih banyak konsumen di musim kemarau daripada musim hujan, atau
suatu toko penjahit yang menjual seragam sekolah akan menjual produknya paling
banyak ketika tahun pelajaran sekolah dimulai
Dari rencana penjualan seorang pengusaha akan
mengetahui kapan ia membutuhkan bahan mentah atau barang dan berapa uang yang
ia harapkan untuk didapatkan setiap bulannya. Seorang pengusaha yang sudah lama
melakukan bisnis akan memahami dari pengalamannya bagaimana bisnis berjalan
sepanjang tahun. Namun suatu survey pasar harus dilakukan secara teratur,
terutama ketika rencana penjualan tidak tercapai atau si pengusaha akan
mengembangkan bisnisnya dan menawarkan produk baru.
Seseorang yang akan memulai bisnis baru harus
benar-benar memperhatikan survey pasar karena ia harus benar-benar pasti bahwa
produk atau jasa tersebut dapat terjual dalam jumlah dan dengan harga yang
ditetapkan dalam pengembangan rencana penjualan yang realistis
Ingat
:
- Kelangsungan bisnis tersebut bergantung pada uang penjualan.
- Penjualan hanya dapat diperkirakan sampai tingkat tertentu, bahkan dengan melakukan penghitungan yang baik
- Ketepatan dari penghitungan tergantung dari kualitas data yang digunakan
- Informasi yang disediakan oleh peneliti pasar tidak selalu tepat, jadi beberapa scenario yang berbeda harus diperhitungkan dalam perencanaan;
- Sikap pemain lain dan masukanya pemain baru dalam pasar tetap menjadi resiko setiap bisnis. Pengaruh-pengaruh semacam itu sangat sulit untuk dihitung/diteliti, namun sangat penting dalam suksesnya suatu bisnis;
- Dengan kalkulasi yang baik/penelitian pasar seorang pengusaha dapat megurangi resiko memulai suatu wirausaha. Namun, memulai suatu usaha akan selalu menjadi suatu resuko karena tidak semua pengaruh dapat diperkirakan
Contoh Pembuatan Rencana
Penjualan
Amirall Ghaprank sambil
sekolah di sebuah SMK, dia menjalankan bisnis pembibitan dan penjualan Anggrek
di wilayah Batu-Malang. Hasil penjualannya selama ini sangat memuaskan karena
disamping batu sebagai wilayah pariwisata, kondisi geografis yang sangat mendukung
sehingga resiko pembibitan dan kerugian bisa dihindari.
Harga penjualan “anggrek bulan” sebesar Rp. 50.000 per
buah, dan “anggrek panda” sebesar Rp.
100.000. Berdasarkan pengalaman penjualan
kelompok penjual tahun kemarin berhasil menjual :
Ø Sebanyak 50.000 buah bunga “anggrek bulan” market share saudara
ghaprank sebesar 10%
Ø Sebanyak 40.000 buah bunga “anggrek panda”. market share
saudara ghaprank sebesar 5%
Sedangkan kecenderungan
penjualan dapat diperkirakan sebagai berikut :
Jenis Anggrek
|
Jan
|
Feb
|
Mar
|
Apr
|
Mei
|
Jun
|
Jul
|
Ags
|
Sep
|
Okt
|
Nav
|
Des
|
Anggrek Bulan
|
15%
|
9%
|
10%
|
2%
|
8%
|
6%
|
6%
|
10%
|
6%
|
4%
|
2%
|
22%
|
Anggrek Panda
|
20%
|
7%
|
8%
|
5%
|
8%
|
5%
|
6%
|
8%
|
6%
|
3%
|
5%
|
19%
|
Dengan
toleransi kesalahan/margin error atas prediksi 10% (Optimis +10%, & Pesimis
-10%) Rencana penjualan dan turn over usaha saudara ghaprank dapat diuraikan
sebagai berikut :
7.
Lokasi Menurut Jenis Bisnis
Perusahaan Eceran
Fasilitas
parkir dan akses ke jalan utama telah menjadi masalah yang
penting bagi sebagian besar pengecer. Pengecer
di pusat-pusat perbelanjaan punya masalah parkir yang minim. Pengecer perlu mempertimbangkan jenis-jenis bisnis yang
ada di tempat tersebut. Sebagai contoh, beberapa
penelitian telah membuktikan bahwa toko pakaian tidak boleh terletak di sebelah
bengkel.
Jumlah orang
yang lalu lalang di sebuah lokasi bisnis juga penting bagi
seorang pengecer. Sebagai contoh, pengecer perlu bertanya "'apakah pejalan kaki yang melewati lokasi ini sedang menuju angkutan umum atau
bioskop setempat? Orang-orang yang sedang
bergegas ke sebuah bioskop kemungkinan besar tidak akan berhenti untuk membeli
sesuatu.
Perusahaan grosiran
Perusahaan
grosir membeli produk dari pabrik dalam jumlah besar lalu menjual produk
tersebut ke pengecer dalam jumlah yang lebih kecil. Ada dua faktor penting yang
perlu dipertimbangkan dalam memilih lokasi
grosiran. Salah satu faktor tersebut adalah tersedianya layanan transportasi yang
baik, termasuk kereta api dan jalan raya. Sedangkan faktor utama lainnya adalah
fasilitas-fasilitas tetap seperti gedung, perlengkapan tak bergerak dan sarana umum. Tanpa fasilitas-fasilitas ini pedagang
grosir mungkin tidak dapat memelihara inventarisnya agar tetap besar untuk memenuhi kebutuhan para konsumen.
Sebagian besar kota besar punya undang-undang penetapan zona yang membatasi lokasi untuk perusahaan grosir.
Undang-undang ini perlu diketahui. Perusahaan grosir juga harus berada sedekat mungkin
dengan konsumen mereka.
Biro Jasa
Berlokasi
di dekat pusat perbelanjaan yang besar biasanya dianggap ideal untuk biro jasa.
Namun servis TV, binatu, dokter gigi, servis sepatu atau fasilitas
perawatan anak tidak perlu berlokasi di tempat-tempat yang membutuhkan biaya sewa yang tinggi. Konsumen mau pergi jauh mencari jasa yang
baik. Tempat-tempat ini bisa terletak di lokasi yang
sedikit °terpencil". Tapi di antara biro
jasa, ada perbedaan penting yaitu dimana lokasi yang lebih baik. Sebagai contoh, binatu yang terletak di dekat toko bahan makanan dan apotek biasanya merupakan pilihan yang tepat. Namun lokasi tersebut mungkin tidak cocok untuk dokter gigi, yang
tidak membutuhkan banyak lalu lintas dan tingkat kenyamanan yang dibutuhkan binatu.
Perusahaan Manufaktur
Tempat yang cocok
untuk pabrik berbeda dengan tempat yang cocok
untuk pengecer, pedagang grosir dan biro jasa.
Sewaktu akan membuka pabrik, periksalah fasilitas transportasi serta jarak dari
bahan-bahan mentah. Lokasi yang dekat
dengan konsumen, fasilitas yang tepat dan
undang-undang tentang penetapan zona adalah
faktor-faktor yang penting. Sambil
mempelajari faktor-faktor umum dan khusus
dari lokasi bisnis, pertimbangkan kebutuhan lokasi di masa mendatang maupun
sekarang.